Buku ini hadir ditengah-tengah kita adalah untuk menjawab kebutuhan akankepemimpinan sektor publik, yang saat ini mulai lebih besar daripada sebelumnya. Ada banyak tantangan substantif dan proses di saat ini, dan ini selalu baru, kompleks dan dinamis. Tantangan tersebut – seperti yang ditunjukkan oleh global warming, krisis kredit di sistem finansial dunia, dan ancaman ke kesehatan dan keamanan publik – telah menembus batas, melewati level pemerintah, sektor, komunitas dan bangsa.Karena itu, pentingnya leadership sektor publik yang efektif bisa berlipat ganda, dan berdampak ke jutaan orang. Karena itu, kebutuhan dan harapan akan leadership sektor publik yang efektif perlu dipahami.
Seorang penulis dan pendidik ternama Michael Dickmann mengawali ulasan perencanaan strategis organisasi dengan pertanyaan, “Apa yang kita akan lakukan bila apa yang kita lakukan adalah pantas?” Gagalnya USA dalam merekonstruksi Irak, respon ke ancaman Badai Katrina dan rekoveri New Orleans, dan gagalnya Federal Reserve untuk menghindari krisis finansial hipotek sub-prime adalah contoh dari gagalnya leadership sektor publik. Kegagalan tersebut ibaratnya hinaan ke kapasitas sektor publik dalam melakukan pekerjaannya. Imej banner “Mission Accomplished” di belakang Presiden Bush yang berdiri atas kapal induk USS Abraham Lincoln, dan ucapannya ke administrator dari Federal Emergency Management Agency (FEMA), Michael Brown, yang bunyinya, “Brownie, kamu telah melakukan tugasmu”, adalah simbol kegagalan bukan hanya leadership politiknya, tapi juga proses birokratik dibelakangnya.
Di Eropa, kritikisme atas gagalnya leadership sektor publik didasarkan pada kurangnya adaptasi ke persoalan imigrasi karena hanya mendiskusikan kondisi keragaman budaya, dan kurangnya respon seimbang ke globalisasi yang memunculkan “flexicurity” dan mendukung employability pekerja yang kehilangan kerja. Selain itu, kritikisme juga berasal dari kurangnya interest ke penilaian kritis new public management – yang menginspirasi ide tentang kinerja finansial yang didukung oleh pemahaman tentang nilai dan layanan publik yang harus dijunjung tinggi oleh organisasi profit, non-profit dan voluntary.
Leadership, baik efektif dan tidak efektif, memainkan peran penting dalam menjawab tantangan masyarakat.Ingraham (2006) berpendapat bahwa “kejadian di beberapa tahun sebelumnya memunculkan sentralitas leadership di dalam organisasi yang efektif dan pemerintah yang baik.Kompleksitas masalah yang dirasakan organisasi dan leadernya di semua sektor telah meningkat”.Pemerintah yang baik membutuhkan leader yang baik.Masalahnya tidak terbatas di satu bangsa, tapi memiliki skop global. Isu penting yang mendasari masalah ini bisa diperiksa dalam substansi atau proses.
Apakah kita bisa meraih leadership sektor publik yang kita butuhkan di abad 21? Buku ini akan menjelaskan tentang kepemimpinan sektor publik, yang didasarkan pada berbagai perspektif yang meningkatkan pemahaman kita tentang facet baru di dalam tantangan atau visi ekselensi. Dalam volume ini memberikan beberapa perspektif sebagai cara untuk merubah konseptualisasi leadership, kondisi untuk leadership efektif dalam sektor publik dan kolaborasi antara organisasi publik, privat dan sipil, dan yang paling penting, cara kita melatih generasi leader masa depan. Buku ini diharapkan dapat memberikan pondasi dalam menilai tantangan dan harapan.